Komisi X DPR Kunjungi Aceh

24-06-2015 / KOMISI X

Terkait pelaksanaan Program Indonesia Pintar (PIP) yang digagas Presiden Joko Widodo, Tim Kunjungan Kerja Komisi X DPR RI dipimpin Ketua Komisi X Teuku Riefky Harsya mengunjungi Provinsi Daerah Istimewa Aceh.

“Kunjungan kerja yang dilakukan hari ini adalah bagian dari pelaksanaan tugas dan fungsi pengawasan DPR yang berkaitan dengan pelaksanaan Program Indonesia Pintar,” kata Riefky saat pertemuan Tim Komisi X DPR dengan Sekretaris Daerah Aceh Dermawan dan Kepala Dinas Pendidikan Aceh Hasanuddin Darjo serta Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota Aceh di Gedung Serbaguna Kantor Gubernur Aceh, Minggu sore (21/6/2015)

Menurut Riefky, banyak hal di lapangan yang memerlukan kerjasama dari berbagai pihak agar Program Indonesia Pintar ini  berjalan dengan baik. Pertemuan yang dilakukan  dengan Pemerintah Aceh serta perwakilan dari kabupaten/kota, kata politisi Partai Demokrat ini, adalah  untuk mengetahui kendala, saran serta masukan terkait implementasi program Indonesia Pintar.

Selanjutnya,  ia menjelaskan   bahwa Pemerintah Pusat dan DPR RI telah mengalokasikan  dana bagi PIP sebesar Rp 11 triliun untuk  sasaran 17,9 juta siswa di seluruh Indonesia.  Tahap pertama,  akan disalurkan sebanyak 4.945.650 siswa.

“Berdasarkan data dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang kami terima, khusus Provinsi Aceh pada tahap pertama ini jumlah sasaran yang akan menerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) sebanyak 205.885 siswa untuk seluruh jenjang pendidikan (SD, SMP, SMU/SMK)  dengan alokasi dana sebesar Rp 84.097.875.000,-,” paparnya.

Politisi Aceh ini juga  mengharapkan,  Kunjungan Kerja Komisi X ke Aceh  ini  menerima berbagai masukan dari Pemerintah Aceh. "Hal yang terpenting bukanlah semata tentang siswa tetapi juga terkait dengan tunjangan guru, sertifikasi guru dan tunjangan guru honorer. Ia juga menegaskan, bahwa siswa penerima bantuan bukan hanya mereka yang berada di dalam sekolah tetapi juga yang berada di luar sekolah," tandasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Aceh Hasanuddin Darjo menjelaskan, untuk tahun ini, Gubernur Aceh mengalokasikan biaya pendidikan kepada 110.101 anak yatim dan yatim piatu sebesar Rp 198 miliar. “Ini adalah bantuan langsung Gubernur Aceh kepada anak yatim dan yatim piatu melalui Dinas Pendidikan Aceh,” ujarnya.

Kadisdik berharap, anggaran itu dapat membantu siswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Sehingga, angka anak putus sekolah di Aceh semakin kecil dan kualitas pendidikan Aceh di masa mendatang semakin baik.

Usai pertemuan dengan Sekda Aceh dan Kadis Pendidikan Aceh, Tim Kunjungan Kerja Komisi X melanjutkan Buka Puasa Bersama dengan Gubernur Aceh Zaini Abdullah di Pendopo Gubernur Aceh.

Dalam Kunjungan tersebut, Teuku Riefky Harsya didampingi  antara lain Isma Yatun (F-PDIP), Jamal Mirdad (F-Gerindra), Dwita Ria Gunadi (F-Gerindra). Muslim (F-PD), Teguh Juwarno (F-PAN),  Laila Istiana (F-PAN), Krisna Mukti (F-PKB), Surahman Hidayat (F- PKS), dan Anwar Idris (F-PPP). (sc), foto : suciati/parle/hr,

 

BERITA TERKAIT
Fikri Faqih Terima Aspirasi Forum Guru Honorer dan PPPK di Jateng, Berharap Solusi Atas Persoalan Kepegawaian
17-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Keresahan tengah dirasakan ratusan guru honorer dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Jawa Tengah. Persoalan...
Once Mekel Apresiasi Terbitnya Permenkum Royalti, Fondasi Hukum Pertunjukan dan Musisi Nasional
17-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi X DPR RI, Elfonda Mekel, menyampaikan apresiasi atas terbitnya beleid Peraturan Menteri Hukum (Permenkum) Nomor...
Pidato Presiden Tempatkan Pendidikan, Kesehatan, dan Keadilan Sosial Fondasi Utama Indonesia Emas 2045
15-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia,...
Pendidikan Tulang Punggung Utama Menuju Indonesia Emas 2045
15-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, mengingatkan bahwa pendidikan adalah tulang punggung utama dalam...